Proses Penyembuhkan Penyakit Dalam Bekam | WA : 0895605818112

Cara Kerja Bekam Dalam Menyembuhkan Penyakit

1. Pengkopan Dasar (bekam kering)

Tujuan dari pengkopan awal adalah untuk membuat efek analgesik (anti nyeri pada saat nanti disayat) dan juga bertujuan untuk mengumpulkan cairan ke dalam kulit yang di-kop dan untuk memudahkan ekskresi/pembuangan cairan yang terkumpul tersebut dimana cairan tersebut banyak mengandung substansi penyebab penyakit yang terkumpul di bawah permukaan kulit. 

Bekam kering juga akan menstimulasi kekuatan saraf permukaan kulit yang akan merangsang pembentukan endorphin. Sedang rangsang lainnya akan merangsang saraf aferen simpatik yang berefek menekan rasa nyeri.

Tujuan lain dari pengkopan awal adalah untuk menciptakan fluid barrier/bendungan cairan yang akan memberi perlindungan agar tidak terjadi perlukaan/penyayatan yang terlalu dalam pada pembuluh kapiler karena penyayatan yang diperbolehkan hanya sedalam 0.1- 02 mm. 

Seandainya lebih dalam dari itu maka akan banyak darah segar/darah kerja yang terambil. Untuk itu diperlukan terapis yang benar-benar berpengalaman dan mengerti tentang bekam secara komprehensif/menyeluruh.



2. Penyayatan kulit pada area yang dikop

Pada saat disayat pada suatu titik, maka di kulit, jaringan bawah kulit, fascia dan ototnya akan terjadi kerusakan dari mast cell dan lainnya. Akibat kerusakan ini akan dilepas beberapa zat seperti serotonin, histamine, bradikinin, slow reacting substance (SRS), serta zat-zat lain yang belum diketahui. Zat-zat ini menyebabkan terjadinya dilatasi kapiler dan arteriol, serta flare reaction pada daerah yg dibekam. Ini menyebabkan perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah. 

Akibatnya timbul efek relaksasi otot yang kaku  serta akibat vasodilatasi umum akan menurunkan tekanan darah secara stabil. Yang terpenting adalah dilepaskanya corticotrophin releasing factor (CRF), serta releasing factors lainnya oleh adenohipofise. CRF selanjutnya akan membentuk berbagai hormone seperti ACTH,corticotrophin, dan corticosteroid. 

Corticosteroid ini mempunyai efek menyembuhkan peradangan serta menstabilkan permeabilitas sel. Sedangkan histamine mempunyai manfaat dalam proses perbaikan sel dan kerusakan jaringan, serta memacu pembentukan reticulo endothelial cell yang meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh.

3. Penyedotan kulit yang sudah ditusuk dengan jarum (bekam basah)

Bekam basah akan membuang substansi penyebab penyakit/Causative Patological Substances, toksin dan sel-sel darah yang rusak akibat umur sel darah yg sudah tua maupun pengaruh oksidan baik intravaskuler maupun ekstravaskuler. 

Sel darah yang diintervensi substansi patologis tersebut tidak akan mampu menjalankan fungsinya dengan baik, sehingga dia akan mengganggu faal tubuh. Sel-sel tersebut tertimbun pada lapisan kulit kita, maka agar fungsinya dapat digantikan oleh sel-sel muda yang potensial, sel-sel tersebut kita keluarkan secara paksa dengan cara di bekam, dan keadaan ini akan merangsang sumsum tulang untuk memproduksi sel-sel darah baru yang vital.

Pada sistem endokrin terjadi pengaruh pada sistem sentral melalui hypothalamus dan pituitary sehingga menghasilkan ACTH, TSH, FSH-LH, ADM. Sedangkan melalui sistem perifer langsung berefek pada organ untuk menghasilkan hormon-hormon seperti insulin, thyroxin, adrenalin, corticotrophin, estrogen, progesteron, testosteron. Hormon-hormon inilah yang bekerja di tempat jauh dari yang dibekam.

Hal – hal yang perlu diperhatikan ketika bekam:

  • Tidak dianjurkan berbekam dalam keadaan sangat kenyang atau sangat lapar (bekam 3 jam sebelum atau sesudah makan)
  • Dianjurkan mandi air hangat sebelum bekam.
  • Hindari pembekaman sesaat sesudah mandi apalagi mandi air dingin, (di tempat kami tidak masalah karena akan dilakukan pemanasan terlebih dahulu dengan infraphil).
  • Wajib tensi darah sebelum bekam (tensi darah merupakan patokan utama dalam menentukan kondisi pasien)
  • Cek kolesterol, gula darah, dan asam urat untuk memperkuat diagnosa penyakit
  • Pastikan bahwa pasien sedang tidak mengkonsumsi obat pengencer darah seperti heparin, warfarin, dll.
  • Jangan membekam di area nodus limfa, lubang alamiah tubuh, daerah tulang punggung, dan lipatan lutut untuk yang sedang menderita kelainan cairan lutut
Share on Google Plus

About marshal

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment2

1 komentar :

  1. Saya tertarik dengan artikel yang ditayangkan pada blog ini saya tunggu artikel terbaru nya
    Terimakasih semoga lancar

    BalasHapus