Titik Bekam |
Bekam adalah metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah statis yang mengandung substansi penyebab penyakit (Causative Patological Substances/CPS) dari dalam tubuh manusia dengan cara melakukan pemvakuman di kulit dan kemudian pengeluaran darah darinya. Pengertian ini mencakup dua mekanisme pokok dari bekam, yaitu proses pemvakuman kulit kemudian dilanjutkan dengan pengeluaran darah dari kulit yang telah divakum sebelumnya.
Sejarah bekam dimulai pada zaman Rasulullah, ini bisa dibuktikan pada salah satu hadist dari Ibnu Umar, r.a bahwa Rasulullah SAW, bersabda:
“Tidaklah aku melalui satu dari langit-langit yang ada melainkan Para Malaikat, mengatakan: “Hai Muhammad, perintahkan umatmu untuk berbekam. Karena sebaik-baik sarana yang kalian pergunakan untuk berobat adalah bekam, al-kist (cendana india) dan syuniz (jintan hitam)”.
Mengapa tubuh manusia harus dibekam
Setelah 3 bulan, sel darah merah di dalam tubuh kita akan mati. Ia mengandung banyak asam urat, urea, toksin dan sel darah merah yang rusak. Sebenarnya tubuh mempunyai mekanisme tersendiri untuk mendaur ulang darah yang sudah berumur 120 hari tersebut tetapi karena beban kerja hati yang semakin lama semakin berat karena faktor makanan dan gaya hidup di jaman modern ini serta faktor usia seseorang maka banyak darah yang sudah tua maupun rusak lolos dari sistem daur ulang tersebut.
Sel darah yang rusak ini karena kurang fleksibilitasnya mudah terjerat di lapisan dinding pembuluh darah dan menumpuk bersama substansi penyebab penyakit lainnya (seperti kolesterol, oksidan, sampah metabolisme tubuh, bakteri, virus, dll) yang pada akhirnya akan menghambat sistem peredaran darah manusia dan akhirnya menimbulkan berbagai macam penyakit baik ringan maupun berat.
Apakah bekam menyakitkan?
Banyak yang bertanya apakah bekam menyakitkan? Pertanyaan tersebut banyak dilontarkan oleh banyak orang, mungkin karena mereka ngeri melihat pisau bekam atau jarum dan darah yang dikeluarkan. Sebenarnya bekam tidaklah menyakitkan melainkan hanya seperti digigit semut saja. Kenapa tidak menyakitkan? karena sebelum dikeluarkan darahnya melalui bekam basah diawali dahulu dengan bekam kering (bekam tanpa mengeluarkan darah). Maksud dari bekam kering tersebut adalah untuk menciptakan efek baal/mati rasa pada kulit sehingga tidak menimbulkan rasa sakit pada saat di sayat. Dan perlu diketahui penyayatan itu tidaklah dalam melainkan sangat dangkal yaitu hanya 0.1 – 0.2 mm dengan panjang sayatan 0.5 mm. Sayatan tersebut hanya sedikit sekali mengenai pembuluh kapiler untuk proses pembuangan substansi penyebab penyakit baik yang berada di pembuluh kapiler maupun di jaringan ikat bawah kulit.
Waktu terbaik berbekam:
Waktu terbaik untuk berbekam adalah satu minggu dipertengahan bulan-bulan Qomariah ( Kalender Islam), yaitu satu minggu setelah purnama yang berarti dari tanggal 15 s/d 21 bulan Hijriah, karena pada waktu ini gaya gravitasi bulan sedang kuat-kuatnya terhadap bumi terutama di tanggal-tanggal ganjilnya sehingga kondisi darah menjadi bergejolak dan berada di permukaan, jadi saat manusia berbekam di waktu ini akan maksimal dan efektif untuk mengeluarkan darah statis, darah kotor, racun-racun dalam darah dan sumbatan-sumbatan Darah.
“Sesungguhnya sebaik-baik waktu kalian berbekam adalah tanggal 17, 19, dan 21.” [Hadits: Shahih Lighairihi. Lihat Shahih At-Targhib: 3/352]
Waktu berbekam yang disebutkan di atas sifatnya hanya berupa anjuran dalam rangka upaya prefentif/pencegahan terhadap timbulnya suatu penyakit. Sedangkan untuk upaya kuratif/pengobatan maka bekam bisa dilakukan kapan saja karena sifatnya yang mendesak sesuai keadaan/kebutuhan.
Penyakit Yang Bisa Diobati Dengan Bekam, Biidznillah
Stroke, hipertensi, sakit kepala, vertigo, migrain, kanker, mata rabun, sakit gigi, asma, kolesterol, herpes, ginjal, liver, impotensi, jantung, tifus, diabetes, rematik, dll.
Untuk bekam panggilan ke rumah, segera hubungi kami: Pusat Terapi Bekam Jogja | 0895605818112
INCOMING SEARCH TERMS:
0 komentar :
Posting Komentar